WELCOME TO ANAK RANTAU BLOG'S

Friday, June 19, 2015

Hubungan Industrialisasi Dengan Kemiskinan




1. Definisi industrialisasi

                   Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi merupakan bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi. Dalam industrialisasi terjadi perubahan filosofi manusia dimana manusia mengubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih ke rasionalitas (tindakan atas dasar pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan tidak lagi mengacu pada moral, kebiasaan, tradisi dan emosi).


2. Definisi Kemiskinan

                 Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan disini dapat dilihat dari berbagai kondisi seperti kondisi ekonomi yang lemah. Ketika kondisi ekonomi lemah maka seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seperti : pendidikan, kesehatan, makan dan rekreasi.

                 Jika dikaitkan dengan sumber daya alam , dimana seseorang yang dikatakan tergolong miskin akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja . Pekerjaan ini bersumber dari pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam . Oleh dikarenakan dimasa sekarang Indonesia sedang dalam perngembangan sektor industri , hal ini akan berkaitan dengan usaha pemenuhan bahan industri yang akan di peroleh dari sumber daya alam.Kemudian sumber daya alam yang di ambil secara terus menerus dengan upaya pemenuhan bahan produksi industri , lama – lama akan habis pula.Walaupun hal i ni terjadi karena rasa ketidakpuasan dan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat maka dari itu mereka tidak punya pilihan untuk mengerjakan hal itu.


3. Hubungan Industrialisasi Dengan Kemiskinan

              Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan adanya pemenuhan kebutuhan dasar, atau sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Seperti kita ketahui sekarang sudah banyak masyarakat yang bertransformasi menjadi masyarakat indutrialisasi, contohnya seperti di salah satu Kabupaten yang masyarakat nya awalnya ber mata pencaharian sebagai petani sekarang mulai menjadi masyarakat indutrialisasi. Tetapi, hal itu tak selalu bertemu pada titik kesejahteraan karena nyatanya masih banyak yang terlihat di tepi kawasan industri terbesar Asia Tenggara kemiskinan yang terlihat. Ironisnya, kemiskinan tersebut kian melebar dikarenakan lahan lahan sawah terganti oleh baja atau beton industrial. Sementara itu kesempatan kerja semakin menipis bagi masyarakat sekitar, karena industrial telah menyedot para pendatang. 

                Kemiskinan, bangunan rumah yang sudah tak layak, sampai pencemaran lingkungan menjadi masalah utama dikarenakan industrial tersebut dan menjadi pusat perhatian pemerintah setempat. Meski tak adanya korelasi antara kemiskinan dengan indutrialisasi, pemerintah setempat menegaskan akan meminta lebih dari 5.000 perusahaan untuk lebih peduli terhadap masyarakat sekitarnya.

                  Berdasarkan data Dinas Kabupaten setempat, terdapat 450.000 jiwa yang masuk kedalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Hal ini dikarenakan karena beberapa faktor yaitu, kurangnya penghasilan untuk memnuhi kebutuhan, tidak terpenuhi asupan untuk keluarga, dan tidak selesainya pendidikan dasar mereka.

         Industrialisasi di Indonesia semakin menurun semenjak krisis ekonomi tahun 1998. Kemunduran ini bukanlah berarti Indonesia tidak memiliki modal untuk melakukan investasi pada industri dalam negeri, tetapi lebih kepada penyerapan barang hasil produksi industri dalam negeri. Membuka pasar dalam negeri adalah kunci penting bagi industri Indonesia untuk bisa bangkit lagi karena saat ini pasar Indonesia dikuasai oleh produk produk asing.


Referensi :

http://hmjiespuinjkt.blogspot.com/2012/12/kaitan-kemiskinan-industrialisasi-dan.html
http://risckhawoelandhary.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://dhenov.blogspot.com/2008/01/pembangunan-ekonomi-kemiskinan.html

No comments:

Post a Comment