Pengertian Pasar dan Struktur Pasar
1.
Artian Pasar Secara Umum
Istilah
pasar berasal dari bahasa jawa, yaitu dari kata “Pasaran” yang artinya lima
hari. Jadi istilah pasar adalah tempat terjadinya jual beli barang yang
diadakan lima hari sekali pada tempat tertentu. Sekarang istilah pasar sering
dikenal dalam kalangan awam merupakan tempat jual beli barang kebutuhan sehari
– hari.
2. Artian Pasar dalam Ilmu Ekonomi
Dalam
artian sempit, Pasar adalah tempat bertemunya penjual dengan pembeli dan
melakukan transaksi untuk menentukan nilai harga dari barang atau jasa. Namun
adapula pasar yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung,
contohnya adalah pasar saham, oleh karena itu, Dalam artian luas, Pasar adalah
Proses interaksi antara penjual dan pembeli untuk menetapkan harga
keseimbangan.
Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa :
Pasar adalah proses bertemunya penjual dengan pembeli baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk bertransaksi barang atau jasa dan menetapkan harga
keseimbangan sesuai dengan penawaran dan permintaan yang terjadi.
STRUKTUR PASAR
Jumlah
Pembeli, Jumlah Penjual, Skala Produksi, Jenis Produksi merupakan beberapa hal
penting yang akan mengubah tingkah laku dan kinerja pasar. Sehingga dapat
mengubah Struktur pasar tersebut, nah berdasarkan Perbedaan Jumlah Penjual dan
Pembeli, akan terbentuk berbagai macam struktur pasar, yaitu
A. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang
memiliki 5 syarat utama berikut, yaitu :
Jumlah Penjual dan Pembeli Banyak
Barang dan Jasa yang diperjualbelikan bersifat
homogen. Artinya Barang dan Jasa antara satu penjual dengan yang lainnya sama,
tidak ada unsur atau merek yang membedakan mereka. Contohnya Sayuran, Ikan,
dll.
Penjual dan Pembeli Bebas Keluar Masuk Pasar.
Artinya setiap orang memiliki hak untuk menjadi penjual atau pembeli pada pasar
ini.
Informasi Pasar Bersifat Sempurna. Artinya Pedagang
mengerti karakteristik barang/jasa yang dijual, dan pembeli mengetahui keadaan
dan kualitas barang yang akan dibeli. Oleh karena itu informasinya bersifat
sempurna, sehingga pedagang maupun pembeli tidak akan tertipu.
Harga Terbentuk Di pasar. Artinya harga ditentukan
dari hasi interaksi penjual dengan pembeli berdasarkan kekuatan permintaan dan
penawaran sehingga mencapai suatu harga kesepakatan.
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang
terbentuk jika tidak memenuhi salah satu atau beberapa syarat Pasar Persaingan
Sempurna. Pasar Persaingan Tidak Sempurna dibagi lagi menjadi beberapa pasar
yang memiliki ciri tersendiri, yaitu :
Pasar Monopoli, merupakan pasar yang dikuasai oleh
satu orang penjual. Dalam Pasar monopoli kekuasaan tertinggi dipegang oleh
penjual tersebut sehingga Keadaan pasar dapat langsung berubah hanya karena
tindakan dari penjual tersebut.
Pasar Oligopoli, merupakan pasar yang dikuasai oleh
beberapa perusahaan dengan hasil produksi barang/jasa yang sejenis. Artinya
dalam Pasar Oligopoli persaingan untuk barang/jasa tersebut hanya terjadi pada
beberapa perusahaan tadi. Mereka bersaing dengan mengunggulkan produk
masing-masing. Persaingan dapat dilakukan dari segi kualitas produk maupun
harga produk.
Pasar Persaingan Monopolistik, merupakan pasar yang
berada antara pasar monopoli dengan pasar persaingan. Ia tidak memenuhi
persyaratan dari barang/jasa yang homogen sehingga tidak menjadi pasar
persaingan sempurna. Barang/jasa tidak homogen karena memiliki merk yang
berbeda-beda sehingga harga dan kualitas juga dapat berbeda. Persaingan pada
pasari ini terjadi antara beberapa penjual dan beberapa pembeli untuk barang
yang sejenis.
Pasar Monopsoni, merupakan pasar yang hanya terdiri
dari satu pembeli (tunggal) dan terdiri atas banyak penjual. Dalam pasar ini
Pembeli memiliki peran lebih dominan. Keuntungannya adalah kualitas barang
bagus, harga terjangkau, sedangkan keburukannya adalah produk yang dianggap
tidak bagus oleh pembeli sering menjadi penyebab kerugian produsen.Contohnya
adalah peternak sapi yang hanya bisa menjual hasi susu sapi ke koperasi susu.
Pasar Oligopsoni, merupakan pasar yang terdiri atas
beberapa orang pembeli (Lebih dari dan banyak penjual (produsen). Dalam pasar
ini peran pembeli juga lebih dominan, sehingga harga sangat dipengaruhi oleh
penawaran atau permintaanya. Contohnya adalah Pasar Kopi, atau tembakau.
Nah itulah pembahasan kami tentang Pengertian,
Fungsi, Struktur, dan Jenis Pasar. Semoga artikelnya dapat bermanfaat. Apabila
masih ada materi yang belum dipahami silahkan sahabat tanyakan melalui kotak
komentar di bawah ini. Kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat.
Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa like dan komentarnya.
B.Koperasi dalam Pasar monopoli
Pasar Monopoli: Bentuk dari organisasi pasar, dimana hanya ada satu perusahaan atau penjual suatu produkdi pasar yang bersangkutan.
Ciri-cirinya:
•Hanya menghasilkan satu jenis produk.
•Tidak terdapat produk substitusi, artinya tidak dapat digantikan dengan produk lain.
•Terdapat banyak konsumen.
Yang bersaing dalam pasar tersebut adalah konsumen, sedangkanpengusaha bebas dari persaingan.
•Memasuki pasar monopoli secara legal maupun alamiah sangat sulit.
Sifat-Sifat Pasar Monopoli;
•Lokalcontohnya KUD sebagai penyalur tunggal Kredit Usaha Tani(KUT) dan pupuk.
•Regional(kabupaten dan propinsi), contohnya dalam penyediaan air minum bersih oleh perusahaanDaerah
Air Minum (PDAM)
•Nasional contohnya, monopoli dibidang pelayanan pos, telepon,
telegram dan listrik
Jadi, berdasarkan sifat-sifat diatas Koperasi akan
sulit untuk menjadi pelaku monopoli di masa yang akan datang baik secara lokal,
regional maupun nasional.
•Dengan titik pandang dari prospek yang akan datang,
struktur Pasar Monopoli tidak banyak memberi harapan bagi Koperasi.
• Selain tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan semakinterbuka untuk persaingan.
C.Hubungan Pasar dengan Koperasi
Ditinjau
dari sisi produksi dan konsumsi, anggota koperasi dapat dikelompokkan
menjadi koperasi produsen dan koperasi konsumen. Untuk memahami
hal ini, perlu digambarkan hubungan ekonomi pasar dengan produsen yang
bergabung dengan koperasi dan yang tidak bergabung dengan koperasi.
Hubungan Produsen dengan Pasar tanpa Koperasi dapat digamabarkaan sebagai berikut:
•Produsen yang menghasilkan Kakao akan menjual
produksinya ke pasar konsumen. Dalam hal ini Produsen dan Konsumen tidak
terintegrasi atau tidak saling mengetahui dengan
baik. Olehsebab itu peran pedagang sangat strategis untuk
menjembatani kepentingan ekonomi kedua belah pihak.
•Dapat ditunjukkan bahwa, Produsen akan menjual
produksinya ke pedagang atau sebaliknya, pedagang yang membeli ke produsen.
•Hubungan Produsen dan pedagang diatur menurut
Mekanisme Pasar, yaitu melalui kekuatan
penawaran(supply) dan permintaan(demand). Siapa yang memperoleh keuntungan daritransaksi tersebut jika secara implisit terjadi adu kekuatan antara Produsen danPedagang. Produsen dan Pedagang terpisah satu sama lain.
•Hubungan Pedagang dengan Konsumen juga diatur
dengan Mekanisme Pasar. Dalam hal ini Pedagang & Konsumen terpisah satu
sama lain.
•Jadi kedudukan PRODUSEN, PEDAGANG & KONSUMEN
terpisah satu sama lain, sehingga masing-masing memiliki otonomi untuk
mengambil keputusan yang terbaik. Hubungan iniakan berupaya memperoleh posisi
yang lebih kuat dalam proses tawar-menawar(bargaining position). Yang jelas Pedagang adalah pasar bagi Produsen& Konsumen adalah Pasarbagi Pedagang.
HUBUNGAN PRODUSEN DENGAN PASAR TANPA KOPERASI
Dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan :
P = Produsen
T = Pedagang
C = Konsumen
* T adalah pasar bagi P dan C adalah pasar bagi T
HUBUNGAN PRODUSEN ANGGOTA KOPERASI DENGAN PASAR
Hubungan khusus antara anggota koperasi dengan koperasi dapat digambarkan
sebagai berikut :
Berdasarkan Skema diatas memperlihatkan Hubungan
Ekonomi yang terjadi menyangkut tiga Pihak yaitu:
•Produsen(P1,P2,P3 dst) yang juga anggota koperasi
sebagai UNIT Ekonomi
•Perusahaan koperasi yang menjual produksi anggota
•Pasar(konsumen C)
HUBUNGAN PRODUSEN ANGGOTA KOPERASI DENGAN PASAR
•Produsen/anggota koperasi dapat langsung menjual
produksinya, tetapi karena perimbangan efisiensi atau adanya keuntungan
ekonomis atau nonekonomis yang lebih besar, mereka menyerahkan pemasaran kepada
Koperasi.
•Jadi Koperasi mengambil alih fungsi penjualan dan pemasaran yang awalnya dilakukanProdusen. Selanjutnya koperasilah yang berinteraksi atau melobi bisnis dengan Pasaratau Konsumen untuk memasarkan produksi anggotanya.
•Dalam pemasaran produk, Koperasi dan Anggotanya
telah terikat dengan kesatuan anggota Koperasi(kebersamaan & Kekeluargaan
dalam lingkungan demokratis). Oleh sebab itu, hubungan Anggota & koperasi
tidak terpisah secara mutlak seperti hubungan Produsen dan Pedagang.
•Konsekuensi logis hubungan ini ; Jika Koperasi
memperolehKeuntungan dari pemasaran maka keuntungan tersebut akan jatuh
langsung ke tangan anggota. Namunsebaliknya, bila
Koperasi Rugi, anggota akan ikut menanggungnya
•Dalam kedudukan ini produsen P1,P2,P3 dst, tidak
lagi terpisah dengan Koperasi karena Koperasi tersebut adalah milik bersama.
•Dengan demikian hubungan ekonomi antara produsen dengan
koperasi tidak lagikan mekanisme Pasar, melainkan diatur berdasarkan
Nilai,Norma, dan Prinsip-prinsip Koperasi. Ini penting diketahui oleh unsur
Tripati Koperasi terutama dalam menghadapi Pasar Global.
•Tugas Koperasi; Memaksimumkan pelayanan anggotanya
melalui pemasaran produk yang dihasilkan para anggotanya. Akan tetapi, hubungan
Koperasi dengan pasar(Konsumen) tetap berdasarkan Mekanisme Pasar,
yaitu kekuatan untuk meraih kekuatan tawar-menawar (bargaining power).
Sumber :
http://softilmu.blogspot.co.id/2015/08/Pengertian-Fungsi-Ciri-Jenis-Struktur-Pasar-Adalah.html?m=1
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-jenis-fungsi-badan-usaha.html
https://vhi3y4.wordpress.com/2010/01/13/koperasi-sebagai-badan-usaha/
http://secret-incident.blogspot.co.id/2014/10/nama-sinta-alvianti-putri-kelas-2ea28.html
http://wikipedia.com
http;//gatot saputra.blogspot.com